12 Pemain Asing PalingFenomenal Era Indonesia Super League (ISL)
Liga Indonesia memang jadi daya tarik tersendiri bagi para pemain pemain asing berkualitas kala itu, liga terbaik di Asia tenggara dan menyajikan persaingan kompetitif dan menarik kala itu.
Dan bahkan banyak pemain timnas negara tetangga seperti Singapura,Thailand, dan Malaysia sempat mencicipi liga Indonesia , Disamping menyuguhkan persaingan yang seru antusias para suporter sangat sangat fantastis, seluruh stadion selalu hampir terisi penuh oleh suporter
Tak ayal banyak pemain asing penasaran dan ingin merumput di liga Indonesia era ISL , dan klub klub Indonesia bersaing untuk mendapatkan pemain asing berkualitas untuk mengarungi kerasnya dan ketatnya kompetisi ISL
Era Indonesia Super League (ISL) Dimulai dari tahun 2008 - 2014, dan sempat ada permasalahan carut marut sepakbola Indonesia yakni dualisme kompetisi ISL dan IPL serta dualisme kepengurusan PSSI tahun 2012 menjadi sejarah kelam sepakbola indonesia
Indonesia Super League Di ikuti Oleh 18 klub klub hebat Indonesia , dan setiap klub rata rata memiliki 3-5 Pemain Asing untuk mengarungi kompetisi
Dan berikut ini adalah beberapa pemain pemain asing berkualitas dan fenomenal yang pernah bermain di liga Indonesia era ISL, tentu nama nama ini tidak asing lagi di telinga pecinta sepakbola Indonesia
1. Keith Kayamba Gumbs
Siapa yang tidak kenal sosok striker tajam pada ISL kala itu , sudah malang melintang di sepakbola Indonesia dan selalu menjadi jajaran TopSkor liga Indonesia.
Naluri dalam mencetak gol tak perlu diragukan lagi ia selalu menyumbang setidaknya rata rata dua digit gol setiap musimnya, ia beberapa kali juga kerap didapuk menjadi kapten baik di Bontang FC , Persiba Balikpapan dan Gresik United
Aldo Barreto sering menjadi kandidat pemain terbaik dan jadi salah satu striker paling menakutkan kala itu, akan tetapi cidera yang dialami nya pada tahun 2013 membuatnya meninggalkan liga Indonesia sempat memperkuat Persikabo tapi tak berlangsung lama
3 . Noh Alam Shah
Lahir : 3 September 1980 (usia 40)
Kebangsaan : Singapura
Klub di Indonesia : Arema Indonesia (2009-2012) Dan Persib Bandung (2012)
Striker andalan timnas Singapura ini pernah menjadi pemain yang merasakan sengitnya liga indonesia kurang lebih 4 tahun
Tahun pertamanya memperkuat klub raksasa Arema Indonesia dan pada musim keduanya ia sukses memastikan Arema mengunci gelar juara ISL 2010 , ia menjadi TopSkor di skuad singo Edan bersama rekan se Negera nya yaitu M ridhuan, nama nya begitu di eluh eluhkan oleh Aremania karena penampilan nya yang terkenal gesit dan militan , pemain bernomor punggung 12 ini juga sempat mencetak gol ke gawang klub raksasa Jepang Cerezo Osaka saat Arema bertandang ke Jepang tampil di liga Champions Asia, membawa Arema juara turnamen paling bergengsi kala itu Piala Indonesia
Sukses di Arema , Persib Bandung Tertarik untuk mendapatkan tanda tangan nya tahun 2012, tapi hanya tampil kurang lebih setengah musim dan berhasil menyarangkan 4 gol , tahun berikutnya ia memutuskan bermain di liga Singapura yakni tampine Rovers
4. Gustavo Lopez
Lahir: 28 April 1983 (usia 38)
Kebangsaan : Argentina
Klub di Indonesia : Persela Lamongan (2011-2013) Dan Arema Cronus (2014)
Salah satu Playmaker top di liga Indonesia , Gustavo Lopez menjadi andalan Persela Lamongan sekitar 2 musim lebih, penampilan nya yang ciamik di lini tengah membuat ia didapuk menjadi kapten Persela , beberapa asisst sering ia lepaskan pada Mario costas dan striker lainya di Persela
Kemampuan nya dalam mengirim umpan yang memanjakan tak perlu diragukan lagi passing passing yang akurat serta tendangan bebas nya yang tak jarang berbuah gol membuat banyak La Mania mengidolai dirinya, beberapa musim di Persela ia di incar klub klub besar Indonesia dan tahun 2014 Arema Cronus berhasil mendatangkan nya penampilan nya bersama Arema tetap konsisten dan stabil membuat nya Berhasil menjadi 11 pemain terbaik ISL 2014 saat menghadapi Juventus di gelora bung Karno ia menjadi pengatur serangan kala itu. Setelah semusim bersama singo Edan Lopez dikontrak klub asal Malaysia Trengganu FA.
5. Kenji Adacihara
Lahir : 8 November 1984 (usia 36)
Kebangsaan : Jepang
Klub di Indonesia : Bontang FC (2009-2011), Persiba Balikpapan (2011-2012), Persib Bandung (2012-2013), Persita Tangerang (2014-2015) dan PSS Sleman (2016)
Salah satu dari sekian banyak pemain asal negeri sakura yang bersinar di liga indonesia , tercatat sudah hampir 7 tahun Kenji Adachihara berkiprah di Indonesia dengan catatan yang mentereng di musim pertama nya bersama Bontang FC ia berhasil mengemas 32 gol dari 56 penampilan.
Menjadi andalan di lini depan Bontang FC dan tak tergantikan posisi nya, speed yang mumpuni serta determinasi nya yang sangat cepat membuat nya masuk dalam skuad ISL ALL STAR tahun 2009/2010, setelah sukses bersama Bontang FC bersaing di papan atas ,ia Berlabuh ke klub pulau Kalimantan lainya yakni Persiba Balikpapan bersama Persiba ia melesakan 15 gol dari 32 laga , selang satu musim Maung Bandung Tertarik untuk memboyong nya
Bermain untuk tim sekelas Persib Bandung tak membuat peforma Kenji menurun ia menjadi andalan juru gedor maung Bandung dengan mencetak 12 gol dari 32 penampilan, Kemudian ia Berlabuh ke Persita Tangerang, tak terlalu buruk ia juga menyarangkan 8 gol dari 22 penampilan sempat kemudian pindah ke PSS Sleman tapi hanya berlangsung sebentar pada tahun 2016.
6. Hilton Moreira
Lahir : 27 Februari 1981 (usia 40)
Kebangsaan : Brazil
Klub di Indonesia : Deltras Sidoarjo (2005-2006) & (2007-2008), Persib Bandung (2009-2011), Sriwijaya FC (2011-2013), Persipura Jayapura (2013-2016)
Salah satu penyerang asal negeri samba yang sukses berkenala di sepakbola Indonesia adalah Hilton Moreira , Striker haus gol yang selalu menjadi pilihan utama di tim nya
Saat musim pertama nya bersama The Lobster tahun 2005 Hilton menciptakan 22 gol dari 31 Penampilan , beberapa tahun ia hijrah ke luar negeri dan kembali ke Deltras Sidoarjo penampilan nya tetap moncer sehingga tahun 2008 Persib Bandung mendatangkan nya berduet dengan Eloco Gonzales kala itu ia menjadi salah satu striker paling ditakuti dalam kurun waktu 3 tahun ia melesakan 28 gol
Bersama Sriwijaya FC di musim berikut nya ketajaman nya masih sama tercatat dari 41 penampilan ia mencetak 26 gol, dan ia selanjutnya memperkuat mutiara hitam tapi peformanya sedikit menurun bersama Persipura Hilton hanya tampil 13 kali dan mencetak 4 gol saja, tapi kontribusinya sangat penting bagi tim
7. Marcio Souza
Lahir : 14 Januari 1980 (usia 40)
Kebangsaan: Brazil
Karir di Indonesia : Persela Lamongan (2006-2009), Semen Padang (2009-2011), Arema Indonesia (2011-2012), Persib Bandung (2012-2013)
Pemain bernomor punggung 10 ini tentu tidak asing bagi publik sepakbola Indonesia terutama lamania,Aremania dan Bobotoh , Souza juga salah satu dari deretan striker asing top era ISL bersama skuad Joko tingkir penampilan begitu memukau berhasil menorehkan 41 gol dari 66 penampilan, bersama semen Padang 9 gol dari 17 penampilan dan Deltras Sidoarjo 14 gol dari 22 Penampilan, musim 2012 ia datang untuk memperkuat singo Edan walau saat itu Arema hampir kesulitan bersaing di papan atas tapi Marcio Souza sosok penting bagi Arema karena beberapa gol penting nya dari 15 kali penampilan ia mencetak 8 gol. Hanya setengah musim bersama Arema ia direkrut Persib Bandung dari 15 penampilan ia mencetak 8 gol. Sebelum meninggalkan liga Indonesia ia sempat juga memperkuat Perseman Manokwari tahun 2014
Striker yang terkenal dengan selebrasinya yang unik dan gol gol indahnya lewat tendangan bebas dan jarak jauh
8. Oh Inkyun
Lahir : 29 Januari 1985 (usia 36)
Kebangsaan: Korea Selatan
Karir di Indonesia : PSMS Medan (2011-2012), Persela Lamongan (2012), Persegres Gresik (2016), Mitra Kukar (2017), Persib Bandung (2018), Persipura Jayapura (2019), Arema FC (2020)
Siapa yang tidak kenal pemain energik asal negeri gingseng ini pemain yang berposisi sebagai gelandang serang dan motor serangan ini sudah melalang buana di liga Indonesia, tahun pertamanya bersama PSMS Medan penampilan masih dibilang belum stabil tapi kontribusinya sangat penting bagi PSMS, kemudian bersama Persela ia menjadi sosok penting sebagai pengatur serangan tahun 2012, tahun 2016 ia Berlabuh ke Gresik United penampilan nya tidak terlalu buruk mencatat 2 gol dari 11 penampilan dan 2017 bersama mitra Kukar Inkyun oh berhasil mencetak 3 gol dengan Persib Bandung pun demikian ia mencetak 3 gol dan tahun 2019 ia memutuskan hijrah ke Persipura walau tidak mencetak gol tapi penampilan nya sebagai motor serangan mutiara hitam sangat baik, dan tahun terakhir di liga Indonesia ia memperkuat Singo Edan tapi hanya merasakan beberapa pertandingan kompetisi dihentikan karena pandemi covid 19 yang tak kunjung usai.
Beberapa bulan setelah dilepas Singo Edan ,Oh Inkyun memtuskan untuk gantung sepatu pada tahun 2020 ia adalah salah satu gelandang serang asal Asia yang bisa dibilang lumayan sukses di liga Indonesia
9. Roman Chmelo
Lahir : 9 September 1980 (usia 40 tahun)
Kebangsaan : Slovakia
Karir di Indonesia : Arema Indonesia (2009-2013) dan PSM Makassar (2013)
Satu lagi Playmaker yang sukses di Indonesia adalah Roman Chmelo , datang ke Arema tahun 2008 ia sempat diragukan dan lebih banyak duduk di bangku cadangan tapi musim musim berikutnya ia begitu menanjak penampilan nya bersama singo Edan , tahun 2009 menjadi andalan di lini serang Arema dan tahun 2010 sukses mengantar Arema Juara ISL 2010 dengan torehan 15 gol nya
Berbeda dengan Playmaker Playmaker lain yang mengandalkan umpan umpan manja, roman adalah sosok Playmaker lengkap selain umpan umpan nya yang memanjakan ia juga memiliki speed dan power yang mumpuni ia juga bisa diplot sebagai second striker
Umpan umpan manisnya kepada duet duo Singapura Along dan ridhuan sangat berkelas , sering mencetak gol dari tendangan jarak jauh , sosoknya sangat di idolakan para Aremania , bersama Arema 4 musim ia mencetak 37 gol
10. Zah Rahan Kranggar
Lahir : 7 Maret 1985 (usia 36)
Kebangsaan : Kamerun
Karir di Indonesia : Persekabpas Pasuruan (2005-2006) , Sriwijaya FC (2007-2010), Persipura Jayapura (2010-2013), Madura United (2018)
Zah Rahan bermain untuk Persekabpas Pasuruan tahun 2006 ia mencetak 4 gol dari 24 kali penampilan, Zah Rahan juga pernah dinobatkan sebagai Best Player perang bintang tahun 2006,
Kemudian ia Berlabuh untuk Sriwijaya FC dan berhasil mengantarkan Laskar wong Kito menjuarai Piala Indonesia 2007, Liga Indonesia 2007 dan turnamen bergengsi Piala Indonesia 2010, Sukses Bersama Sriwijaya FC dia didatangkan Persipura Jayapura bersama mutiara hitam dia mencetak 32 gol dari 120 kali penampilan sukses membawa Persipura juara ISL 2011 dan ISL 2013 dan Runner Up tahun 2010
Sukses berkarir di Indonesia ia memperkuat klub liga Malaysia Felda United, kemudian kembali lagi ke Indonesia untuk memperkuat Madura United
11. Gaston Castano
Lahir : 8 Juli 1985 (usia 36)
Kebangsaan : Argentina
Karir di Indonesia : PSS Sleman (2006-2007), PSIS Semarang (2007-2008), Persiba Balikpapan (2008-2009), PSMS Medan (2010-2011), Pelita Bandung Raya (2013-2016)
Datang ke Indonesia untuk memperkuat PSS Sleman pada tahun 2007 , penampilan nya yang dinilai kurang moncer ia kemudian memutuskan pindah ke laskar Mahesa Jenar PSIS Semarang pada musim perdana Indonesia Super League dari 28 penampilan ia berhasil mencetak 12 gol
Pada tahun 2010 ia didatangkan PSMS Medan dan bersama ayam Kinantan ia berhasil mengemas 15 gol dari 26 penampilan, tajam bersama PSMS ia kemudian pindah ke Gresik United ketajaman nya tetap moncer ia berhasil mencetak 15 gol dari 32 penampilan
Kemudian bersama Pelita Bandung Raya 3 musim Gaston mencetak 3 gol dari 14 penampilan , dan setelah itu ia Berlabuh ke klub asal thailand
12. Ronald Fagundez
Lahir : 12 Mei 1979 (usia 42)
Kebangsaan : Uruguay
Karir di Indonesia : PSM Makassar (2003-2006), Persik Kediri (2006-2009), Persisam Samarinda (2009-2012), PSIS Semarang (2013-2014)
Ronald Fagundez bersama Danilo Fernando dan Cristian Gonzales adalah trio paling menakutkan kala itu berhasil membawa Persik Kediri Ke Puncak kejayaan berhasil membawa Persik menjadi kampiun dan berlaga di Liga Champions Asia , di Persik Fagundez tampil 72 kali dengan 25 gol
Kemudian tahun 2009 PSM Makassar tertarik mendatangkan nya tapi peforma nya sedikit kurang mentereng ia tampil 67 kali dengan mencetak 8 gol
Di akhir perjalanan karir nya Fagundez memperkuat Mahesa Jenar kehadiran nya membuat lini depan PSIS lebih hidup kurang lebih satu setengah musim bersama PSIS ia mencetak 17 gol dari 50 penampilan.
Itulah beberapa dari sekian banyak pemain asing yang pernah berkiprah di Indonesia Super League, Banyak pemain asing berkualitas yang pernah bermain di liga Indonesia era ISL tapi hanya beberapa yang mungkin fenomenal dan banyak di idolakan oleh suporter
Comments
Post a Comment